* Penyebab penyakit
Penyakit timbul karena ada ketidakseimbangan Yin dan Yang yang mengakibatkan terganggunya keselarasan dan kelancaran aliran Qi. Ini mungkin karena kurangnya vitalitas untuk menjalankan fungsi normal, atau adanya sumbatan, atau putusnya peredaran normal. Ada tiga alasan utama terputusnya peredaran Qi, darah atau cairan tubuh: faktor dalam tubuh (emosi); faktor di luar tubuh (cuaca); ketidakseimbangan makanan atau pola hidup; kelelahan ataupun stres. Seperti gangguan fisik, gangguan emosi dapat mempengaruhi Qi. Rangsangan emosi berlebihan atau emosi yang dipendam dapat berpengaruh buruk bagi organ dalam yang berhubungan. Faktor cuaca, seperti dingin, lembab, panas dan kekeringan juga mempengaruhi peredaran Qi. Kemampuan tubuh untuk beradaptasi terhadap perubahan/peningkatan salah satu faktor di atas dapat menurun jika Qi-nya lemah. Walaupun di sini kekerasan alam tidak sehebat di Cina, faktor cuaca masih tetap berperan dalam menimbulkan penyakit, terutama keadaan seperti artritis. Kebiasaan makan dan pola kehidupan berperan penting dalam menentukan sumber penyakit. Makan terlalu banyak atau sedikit, seperti ketidakteraturan pola makan dapat merusak Qi Lambung dan Limpa dan selanjutnya dapat melemahkan Qi tubuh secara keseluruhan. Tubuh yang kurang bergerak dapat mengganggu peredaran Qi, sementara terlalu banyak gerak dapat melemahkan Qi. Tubuh yang kuat dasarnya akan lebih tahan terhadap gangguan dibandingkan dengan tubuh yang lemah.
* Prinsip pengobatan
Ada tiga prinsip umum dalam pengobatan tradisional CIna. Pertama adalah pengobatan 'akar' (Ben) dan 'cabang'(Biao). Yang kedua adalah pengaturan Yin dan Yang. Yang ketiga adalah menguatkan Qi normal dan mengeluarkan Qi patogen (penyebab penyakit). Pengobatan 'akar' (Ben) dan 'cabang'(Biao) merupakan prinsip pengobatan terpenting dalam pengobatan CIna. Pokok prinsip ini adalah menetapkan inti atau 'akar' dari penyakit itu agar dapat menentukan pengobatan yang efektif. 'Akar' merupakan ketidakselarasan Yin/Yang, Lima Tahapan atau Qi, yang menimbulkan 'cabang', yaitu gejala atau aspek sekunder penyakit tersebut. Prinsip dasar pengobatan Cina adalah memulihkan keseimbangan antara Yin dan Yang. Diagnosa menentukan adanya kekurangan atau kelebihan Yin/Yang dalam tubuh dan apakah mempengaruhi satu atau lebih organ Zangfu. Titik akupuntur yang dipilih tergantung pada efek yang dituju, meningkatkan Yang dalam tubuh atau sebaliknya. Melemahnya Qi normal dapat disebabkan oleh hal-hal tersebut di atas atau dapat pula diperlemah oleh penumpukan Qi patogen yang lalu menghambat fungsi Zangfu dan Jingluo. Seorang ahli pengobatan perlu mengetahui perbandingan kekuatan Qi normal dengan Qi patogen.
* Hubungan akupuntur dengan pengobatan lain
Biasanya akupunturis merasa ragu bila pasien sedang menjalani pengobatan standar, karena dapat mengacaukan diagnosa lidah, mengingat obat-obatan dapat sangat mengubah penampakan lidah. Diagnosa denyut nadi pun dapat terpengaruh. Sangat sulit untuk melacak 'akar' ketidakselarasan suatu penyakit sampai pasien cukup terobati melalui pengobatan akupuntur yang mengurangi/menghapuskan pengaruh obat-obatan. Hal ini dikemukakan karena pengambilan langkah harus hati-hati, dan jika pelru akupunturis bisa menanyakannya pada dokter yang memberi obat. Selain itu, dalam kondisi tertentu, obat-obat Barat tertentu dapat menghambat kemajuan pengobatan. Misalnya penderita masalah pencernaan kronis akibat ketidakselarasan Limpa akan menunjukkan gejala yang semakin parah jika diberi antibiotika, walaupun untuk pengobatan yang tak berhubungan dengan masalah pencernaannya. Di Cina akupuntur sering digabungkan dengan herbalisme dan sebagian akupunturis Barat mengikuti tradisi ini. Namun sebaiknya tidak melakukan pengobatan akupuntur bersama cara 'pengobatan pelengkap' lain, terutama atas penyakit yang sama. Kecuali jika ahli tersebut menguasai lebih dari satu bidang dan memutuskan untuk menggunakan lebih dari satu cara untuk pengobatan satu penyakit, atau jika ahli-ahli pengobatan tersebut bekerja sama. Hal ini penting untuk dapat mengamati perkembangan pengobatan yang diberikan untuk dapat melihat pengaruh dari masing-masing cara pengobatan.
* Riwayat Kasus
Dalam proses diagnosa, seorang akupunturis dapat menghabiskan waktu antara 15 menit sampai satu jam dalam tanya jawab dengan pasien, tergantung jenis penyakit. Misalnya gangguan Jingluo (kanal) di permukaan yang tidak mempengaruhi organ dalam biasanya tidak lama, tetapi dalam masalah yang lebih kompleks, apalagi jika menyangkut Zangfu (organ) – memakan waktu agak lama dan perlu pertimbangan yang masak sebelum langkah pengobatan ditentukan. Riwayat kasus didapat dengan mengajukan berbagai pertanyaan kepada pasien, dengan tujuan utama mengetahui riwayat gangguan dan gejala yang dirasakkan pasien. Akupunturis menanyakan tentang kesehatan fisik, mental, emosi pasien secara umum. Pertanyaan yang kadang dianggap pasien tidak relevan sekalipun, seperti pola tidur, kesukaan akan makanan tertentu, pola hidup, pola kerja serta lingkungan sosial pasien mungkin diperlukan sebagai bahan pertimbangan.
* Pemeriksaan
Pemeriksaan yang terpenting adalah pemeriksaan lidah dan denyut nadi (di atas pergelangan tangan). Bagi akupunturis berpengalaman lidah banyak menunjukkan tentang sifat, kedalaman, kekuatan dan lokasi penyakit. Sedang bentuk dan warna lidah, ketebalan, kekeringan dan adanya lapisan padanya juga membantu diagnosa. Denyut nadi kedua pergelangan tangan memberikan informasi yang sama, meskipun interpretasi nadi lebih sulit dan terselubung. Pertama diperhatikan kecepatan, kekuatan dan sifat umum denyut. Lalu ketiga posisi setiap denyut, yang menunjukkan keadaan Qi dan Darah pada setiap palpasi (rabaan) Zangfu. Lidah dan denyut nadi kurang penting dalam diagnosa gangguan Jingluo permukaan, karena keduanya lebih menunjukkan keadaan lingkungan dalam. Jika dianggap perlu, akupunturis dapat melakukan pemeriksaan fisik yang umumnya berbentuk rabaan pada bagian tubuh yang sakit atau bengkak. Pemeriksaan ini dapat membantu akupunturis menentukan kanal atau organ mana yang terganggu.
* Diagnosa
Berdasarkan pemeriksaan dan riwayat kasus; hasil diagnosa akupunturis diberitahukan kepada pasien. Lama dan frekuensi pengobatan kemudian dibicarakan dengan pasien, dapat pula pasien diberikan anjuran tentang makanan, pola hidup dan kerja. [Bersambung]