* Pengobatan
Dalam pengobatan, pasien mungkin perlu membuka sebagian pakaiannya agar jarum dapat ditusukkan pada titik-titik yang perlu sementara pasien berbaring. Umumnya titik-titik pengobatan terletak di lengan bawah dan tangan, tungkai bawah dan kaki, walaupun titik-titik akupuntur terdapat di seluruh tubuh. Titik penusukan tergantung pada lokasi gangguan dan cara akupunturis untuk mempengaruhi Qi. Titik ii tidak harus langsung berhubungan dengan keluhan pasien, misalnya untuk pengobatan gangguan kepala dapat saja diambil titik pengobatan pada kaki yang terletak pada kanal yang bersangkutan. Jarum akupuntur padat dan jauh lebih halus dibandingkan jarum suntik, dengan panjang antara 12 mm – 10 cm, dan dapat ditusukkan sedalam 6 mm – 7.5 cm, tergantung kurus-gemuknya pasien, lokasi titik pengobatan dan gangguan (di dalam atau permukaan). Jarum dapat dibiarkan tertancap selama beberapa detik sampai satu jam, tetapi umumnya 20 menit. Penguasaan mendalam tentang anatomi titik-titik akupuntur serta ketelitian, akan menghindarkan terkenanya pembuluh darah atau organ penting lain. Jarang sekali darah keluar dalam pengobatan inil kalaupun ada paling hanya satu dua titik. Untuk mencegah terjadinya infeksi silang, hukum mengharuskan penggunaan jarum yang steril. Tusukan jarum tidak terasa sakit, terutama bila pasien santai. Hanya ada sedikit rasa ditusuk jaruml dan bila jarum ditusukkan lebih dalam mungkin akan terasa seperti disetrum. Akupunturis dapat pula memberikan rangsangan pada jarum untuk memberikan rasa 'tersetrum' pada kanal tersebut. Pada beberapa kasus akupunturis mungkin memberikan moksibusi, yaitu pembakaran daun nei (Artemesia vulgaris) kering untuk menghangatkan atau merangsang titik tertentu pada tubuh pasien. Proses ini memberikan pengaruh yang kuat untuk merangsang Qi tubuh di bagian yang menunjukkan gejala 'dingin'. Pasien dianjurkan untuk mengisi perut sebelum pengobatan, untuk menghindari rasa lelah, lesu atau pusing. Juga dianjurkan menghindari kerja berat setelah pengobatan. Pemeriksaan denyut nadi merupakan bagian penting dalam penetapan diagnosa dan pengobatan. Di setiap pergelangan tangan terdapat tiga posisi denyut nadi yang menunjukkan kondisi organ yang berbeda. Masing-masing posisi memiliki tiga kedalaman dan 28 kualitas denyut. Posisi, kedalaman serta kualitas denyut menggambarkan keadaan dan keseimbangan Qi dan Darah dalam organ dan kanal. [*]