IPTEK | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Sabtu, 18 Mei 2013

PANDANGAN SEJATI TENTANG PERADABAN DAN KEHIDUPAN MANUSIA (28): MENGENAL DUNIA SECARA TEPAT

Rakyat Tiongkok yang berpenduduk 1 miliar lebih, di bawah sistem Komunis telah berlalu 60 tahun lebih, namun tiada satu pun bidang keilmuan meraih hadiah Nobel. Ada yang berpendapat kreativitas bangsa Tionghoa sebenarnya memang kurang...

Kalau begitu bagaimana baru dapat melaksanakan spiritualitas, moralitas, integritas dan keterbukaan yang sejati? Atau dengan lain kata, bagaimana memegang dengan tepat tingkat pelaksanaan tersebut? Kita dapat melalui sejarah Tiongkok serta kebangkitan dan kemunduran perkembangan iptek sekarang ini sebagai contoh tipikal untuk mencari beberapa petunjuk.

Ada yang berpendapat kreativitas bangsa Tionghoa memang kurang; juga ada yang mulai rendah diri, menganggap bangsa Tionghoa sejatinya memang tidak pintar, rendah IQ-nya; ada juga yang berspekulasi, apa yang disebut "inferioritas" dalam gen bangsa Tionghoa merupakan penyebabnya.

Sesungguhnya semua ini dapat dijelaskan sepenuhnya oleh sejarah.

Peradaban Tionghoa merupakan salah satu peradaban paling kuno di dunia, juga merupakan satu-satunya peradaban yang terpadu dan berkesinambungan di dunia. Banyak sekali kristal keberhasilan bangsa Tionghoa di tengah proses sejarah yang panjang ini, pernah mendahului Barat beberapa ratus tahun bahkan ribuan tahun, antara lain astronomi, kalender, matematika, teknik mesin serta etika dan filsafat.

Menurut statistik "Kronologi Peristiwa Besar Ilmu Alam" yang diterbitkan oleh Penerbit Rakyat Shanghai pada 1975 tercatat, sebelum abad ke-16, dalam 270 butir penemuan ilmiah penting di seluruh dunia, Tiongkok menyumbang 136 butir. Dalam statistik "Kronik Peradaban Manusia" (Jilid Iptek terbitan 1981) oleh seorang warga Jerman bernama Werner Stein, sebelum abad-16 penemuan ilmiah besar di seluruh dunia berjumlah 152 buah, dua negara pemilik terbanyak masing-masing Yunani (54 buah) dan Tiongkok (24 buah).

Walaupun statistik-statistik tersebut memiliki kecenderungan tertentu, juga belum tentu sangat tepat, namun secara garis besar dapat dijelaskan, dalam bidang Ilmu pengetahuan Alam sebelum abad ke-16, Tiongkok memang benar telah berada di barisan depan dunia.

Pada 1986, berdasarkan bahan dari buku "Sejarah Iptek Tiongkok" karangan Joseph Needham, ilmuwan Robert K. G. Temple menulis sebuah buku "Tiongkok: Negara Penemu dan Pencipta", dalam buku diperkenalkan 100 buah "No.1 di Dunia" dari Tiongkok. Buku tersebut mendapat penghargaan dari Asosiasi Perpustakaan Amerika Serikat, Akademi Ilmu Pengetahuan New York dan lain-lain 5 penghargaan besar.

The UNESCO Courier, koran resmi UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB) pada 1988 pernah menulis sebuah artikel The Chinese Scientific Genius khusus memperkenalkan buku tersebut dan merekomendasikan kepada seluruh dunia, buku tersebut telah diterjemahkan ke dalam 43 bahasa.

Dalam kata pembukaannya, "Barat Berhutang Kepada Tiongkok" tertera: "Sebuah rahasia terbesar dalam sejarah yang belum diketahui manusia adalah, dunia modern dimana kita juga hidup di dalamnya, merupakan hasil bersama dari peradaban Tiongkok dan Barat, dasar penemuan dan penciptaan dari dunia modern sekarang ini mungkin sebagian besar berasal dari Tiongkok. Namun kenyataan tersebut justru tidak diketahui oleh orang-orang di dunia, termasuk orang-orang Tiongkok dan Barat sendiri. Sejak abad ke-17, setelah para misionaris Barat datang ke Tiongkok, rakyat Tiongkok dikejutkan oleh teknologi Barat, dan lupa terhadap keberhasilan bangsanya sendiri." [Teo Ai Ping / Jakarta]

Bersambung ...

***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA