IPTEK | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Senin, 19 November 2012

MENGUPAS AKSARA TIONGHOA: AKSARA "MU"

Penambahan piktograf buah dada pada sosok berlutut menggambarkan dalam aksara kuno untuk perempuan (nuu) menciptakan piktograf untuk "ibu" (母, mu), secara harfiah, perempuan yang menyusui. Pada zaman kuno Tiongkok, tugas utama seorang perempuan adalah untuk menikah dan melahirkan anak-anak bagi keluarga barunya. Dia selalu patuh kepada suaminya dan ibu mertuanya dan juga berada di rumah, jika kakinya telah terikat.

Jika seorang perempuan berhasil melahirkan seorang putra, statusnya menjadi sangat ditinggikan, karena itu berarti bahwa pada waktunya dia juga bisa menjadi ibu mertua, perempuan yang paling kuat dalam rumah tangga.

Menurut ajaran Konfusianisme, rasa bakti dan hormat dari anak-anak mereka kepada orang tua merupakan landasan dari suatu masyarakat yang stabil, dan karena itu penghormatan seorang pria terhadap ibunya harus didahulukan melebihi cintanya kepada istri. Setidaknya setengah dari cerita dalam Dua Puluh Empat Contoh dalam Rasa Bakti menunjukkan kesetiaan dan ketaatan anak-anak terhadap ibunya, ibu tiri atau ibu mertua.

Meskipun status perempuan lebih rendah dalam masyarakat tradisional, ada dua peristiwa menggambarkan perempuan kuat, berhasil secara efektif memerintah Tiongkok. Yang pertama, Wu Zetian. Ia digulingkan oleh kaisar yang merupakan anaknya sendiri pada 690 M, lalu mendirikan dinasti sendiri dan berkuasa selama hampir 20 tahun.

Lebih dari 1.000 tahun kemudian, janda Ratu Cixi, seorang selir kekaisaran, seperti Kaisar Perempuan Wu, berhasil memerintah Tiongkok dari tahun 1861 sampai kematiannya pada tahun 1908, selama pemerintahan Muzong anaknya dan keponakan Dezong.

Ada beberapa Dewi yang populer di Tiongkok, seperti Xi Wang Mu, Ibunda Ratu dari Barat, dan Kwan Im, perwujudan cinta seorang ibu dan kebaikan. [Linda Lim / Denpasar] Sumber: Epochtimes

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA