Majalah Dongfang Nuxing (Wanita Timur) edisi ke-7/2002, menerbitkan sebuah artikel pengalaman seorang penduduk Desa Gancheng, Kota Dongfang, Provinsi Hainan, yang dijuluki "Manusia ajaib dua generasi" bernama Tang Jiangsan.
Menurut penuturan orang tua Tang dan sesepuh desa, ketika Tang berusia 3 tahun (1979), pada suatu hari Tang tiba-tiba mengatakan kepada orang tuanya: "Saya bukan anak kalian, nama saya pada kehidupan sebelumnya adalah Cheng Mingdao, ayah saya pada kehidupan sebelumnya bernama San Die, rumah saya di Dan Zhou, dekat tepi laut."
Ia mengatakan pula, ia mati dibunuh dengan pisau dan senapan dalam suatu pertarungan di masa Revolusi Kebudayaan. Lebih mengherankan lagi, di luar dugaan ia dapat bicara bahasa daerah Dan Zhou dengan fasih, lain dengan bahasa daerah Fujian yang digunakan di Kota Dongfang. Di pinggangnya juga terdapat bekas luka pisau dari kehidupan sebelumnya.
Ketika Tang berusia 6 tahun, orang tuanya tidak dapat mengelak lagi desakan anaknya, maka berangkatlah mereka dengan mobil, menuruti petunjuk Tang menuju tempat kediamannya pada masa kehidupan masa lalu, Desa Huang Yu, Kecamatan Xinying, Kota Dan Zhou.
Setelah tiba di sana, Tang langsung berjalan menuju rumah seorang kakek berusia lanjut Chen Zhanying, dengan dialek Dan Zhou memanggilnya "San Die", lalu memperkenalkan dirinya adalah putranya, bernama Cheng Mingdao, yang setelah meninggal lahir kembali di Desa Gancheng, Kota Dongfang, sekarang datang kemari untuk mencari orang tuanya di kehidupan masa lalu.
Selanjutnya ia mengenali 2 kakak dan 2 adik perempuannya, serta sanak famili sedesa. Lebih menarik lagi ialah ia masih kenal teman wanitanya pada kehidupan masa lalu. Berhubung kisah kehidupan masa lalu yang disampaikan dan pemandangan kehidupan masa lalu yang ia ingat kembali serta konfirmasi atas sanak keluarganya, akhirnya membuat mereka semua sangat yakin, Chen yang telah uzur seketika merangkul Tang, menangis tersedu berbarengan dan mengakui Tang adalah putranya bernama Chen Mingdao yang telah terlahir kembali.
Sejak saat itu Tang Jiangsan mempunyai dua keluarga, dua orang tua, setiap tahun hilir mudik di antara Kota Dongfang dan Dan Zhou. Chen dan sanak keluarganya serta penduduk desa menganggap Tang adalah Chen Mingdao. Berhubung anak Chen tidak berada di sampingnya, Tang selalu berbakti kepada Chen layaknya seorang anak terhadap orang tuanya, sampai 1998 Chen meninggal dunia.
Para anggota redaksi majalah tersebut pada awalnya juga tidak memercayai kejadian tersebut, namun melalui penyelidikan dan pembuktian berulang-ulang, akhirnya juga mengakui kebenarannya.
Kasus sejenis tidak hanya terdapat di Tiongkok, di berbagai tempat di dunia juga ada, tidak hanya kebudayaan tradisional Tiongkok berbicara tentang reinkarnasi, di negara Barat juga terdapat laporan yang sama, bahkan banyak ilmuwan sedang melakukan penelitian tentang reinkarnasi.
* Aktor Stallone cerita kehidupan lalu saat dihipnotis
Aktor ternama AS, Silvester Stallone yang berperan dalam film "Rocky", "Rambo" dan lainnya, bukan saja melambungkan namanya, namun juga mengubah nasibnya dari miskin menjadi kaya-raya. Peran utama yang dimainkan dalam "Rocky-4", telah menciptakan rekor honor aktor tertinggi. Menariknya, aktor yang berjaya saat berperan sebagai petinju ini, memercayai teori reinkarnasi, ia bahkan mengatakan pada kehidupan masa lalu ia pernah menjadi seorang petinju dan kemudian tewas dalam sebuah pertarungan tinju yang sengit.
Stallone pernah mengatakan kepada wartawan: "Di tengah pertarungan memperebutan gelar juara tinju, saya telah menerima sebuah pukulan telak yang mematikan, kemudian terus dalam keadaan koma sampai akhirnya meninggal dunia." Peristiwa tersebut terjadi pada 1935, atau 12 tahun sebelum ia lahir.
Dalam kondisi dihipnotis, Stallone mengingat kembali 5 kali kejadian meninggal dunia pada kehidupan masa lalu. Ia mengatakan: "Sekarang saya percaya benar teori reinkarnasi." Ini dikarenakan beberapa hal yang ia lakukan, walaupun orang tuanya sendiri ataupun saudaranya kendati sama gen keturunannya juga tidak bisa melakukannya. Mulai beberapa tahun lalu Stallone memercayai teori reinkarnasi ketika ia mengikuti hipnoterapi di New York.
Ia mengatakan: "Saya pernah terlahir pada Revolusi Besar Prancis pada abad-18, itu jelas telah memberi saya perasaan stimulasi yang sangat mencengangkan."
Ia mengatakan, di beberapa kali kehidupan masa lalu, semuanya memiliki sebuah ciri khas yang sama yaitu menuntut kebebasan dan kepribadian unik individu. Pada abad-18, ia pernah dipenggal di Prancis berhubung melawan sistem negara ketika itu. Ia mengatakan: "Itulah sebabnya mengapa setiap kali saya menjumpai alat pemenggal kepala (guillotine) niscaya timbul suatu perasaan yang aneh." Ia mengatakan pula: "Itu bukan perasaan takut, dikatakan lebih jelas lagi adalah sebuah perasaan tentram dan damai dan ketika saya mengetahui bagaimana kehidupan masa lalu, maka saya semakin lebih mengetahui perasaan diriku."
Stallone mengatakan, ia pernah hidup sebagai seorang terpelajar yang dibesarkan di satu keluarga kaya di Afrika Selatan, kemudian dalam beberapa kali kehidupan masa lalu, perjalanan hidupnya sebagian besar adalah pasang-surut dan selalu dihadang kesulitan, terutama satu siklus kehidupan baru-baru ini yaitu pada 50 tahun lampau, ketika ia berprofesi petinju profesional.
Ia mengakui: "Ilmu reinkarnasi membuat saya dapat memahami bagaimana kehidupan masa lalu, ini sungguh merupakan suatu hal yang sangat menarik." [Teo Ai Ping / Jakarta]
Bersambung ...
* DA JIA PENG YOU - XIN NIEN KUAI LE - GONG XI FA CHAI *
