Untuk Anda yang sekadar ingin menebak jenis kelamin bayi, ada bagan kelahiran China yang bisa Anda gunakan sebagai pegangan. Anda mungkin tidak percaya pada ramalan bintang atau fortune cookies, namun kadang-kadang kepercayaan China kuno memiliki cara kerja tertentu yang hasilnya cukup meyakinkan. Bagan kelahiran ini disebut-sebut mampu memprediksi jenis kelamin bayi.
Menurut legenda, naskah asli dari bagan kelahiran China ini telah terkubur dalam makam kerajaan di China, lebih dari 700 tahun lalu. Namun bagan kelahiran tersebut juga dipajang di Beijing Institute of Science.
Nah, kalau Anda berniat mencari tahu apakah bayi Anda laki-laki atau perempuan, atau sekadar ingin membandingkan hasil USG dokter dengan cara penghitungan ala China, Anda bisa mencoba bagan kelahiran ini. Caranya dengan melakukan penunjukan silang usia Anda (saat pembuahan) dengan bulan saat pembuahan terjadi. Setelah itu bagan ini akan menunjukkan apakah Anda sedang mengandung bayi laki-laki atau perempuan. Katanya sih, akurasinya mencapai 93 persen.
Cara menggunakan bagan:
- Pilih bulan terjadinya pembuahan dari kolom sebelah kiri, lalu ikuti sepanjang kolom yang sesuai dengan usia Anda saat ini (saat mengetahui sedang hamil). Seperti yang bisa Anda lihat, gambar bebek warna biru artinya bayi laki-laki, sedangkan bebek pink artinya bayi perempuan.
- Perlu Anda ketahui bahwa bagan ini dirancang agar sesuai dengan kalendar Gregorian (kalender Masehi, atau kalender yang biasa kita pakai sekarang ini). Jika Anda menggunakan situs www.chinesefortunecalendar.com, Anda bahkan bisa mengetahui prediksi tanggal kelahirannya.
- Jika Anda sudah memiliki bayi, Anda juga bisa mengecek apakah prediksi dari bagan kelahiran China ini benar atau tidak.
Tentu, tidak ada jaminan bahwa bagan kelahiran semacam ini akan memberikan jawaban yang tepat 100 persen. Anda bisa mencari perhitungan secara medis yang lebih akurat, atau mengikuti saja hasil USG. Tetapi, bagan ini bisa memberikan proses mencari tahu yang lebih menyenangkan, kan? [Siao Wei / Tanjung Pinang] Sumber: Kompas