Terbangun dalam konteks ini sesuai dengan gagasan bangun dari tidur. Bagi masyarakat Tiongkok, ini berarti mencapai pencerahan dan pemahaman mendalam alam semesta, dianggap serupa dengan terbangun dari mimpi dalam pemikiran Taoisme.
Pengakuan itu nampak datang dari dalam. Oleh karena itu, menurut kepercayaan masyarakat Tiongkok, hal ini sama berasal dari hati 心 (Xīn). Selain itu, manusia hanya melihat dunia dalam bentuk yang menyimpang, karena setiap makhluk hidup memiliki titik pandang yang berbeda dari lingkungan di mana dia tinggal.
悟 (Wù) memungkinkan seseorang untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dari kebenaran obyektif alam semesta, memberikan kesempatan untuk terbangun dari ketidak-tahuan. Oleh karena itu, simbol ini umumnya digunakan dalam konteks agama.
Arti aksara di atas berasal dari agama tradisional dalam sejarah Tiongkok. Mereka mengajarkan bahwa mayoritas filosofi Buddhis dan Taois eksis menurut prinsip-prinsip kosmik, dan mengajarkan bahwa manusia harus berusaha mematuhi prinsip-prinsip tersebut untuk 'mencapai kesempurnaan'. Kultivasi internal, yaitu kultivasi hati yang menjadi baik, dipandang sebagai proses seumur hidup yang tergantung pada 悟 (Wù).
Hanya dengan mengakui orang tersebut dapat memperbaiki pengertian mereka yang terbatas dan kekurangannya, serta meningkatkan moralitas hati.
Suatu pemahaman manusia atau pemahaman pada jalan yang mereka tempuh, tergantung pada diri mereka sendiri, dan tidak dapat diajarkan melalui metode eksternal. [Renatta Koh / Jakarta]