IPTEK | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Selasa, 27 Maret 2012

MENGUPAS AKSARA TIONGHOA (3): AKSARA 真(ZHEN)

Aksara 真 terdiri dari dua ideogram 十 (shí) dan 目 (mù). 十 (shí) adalah karakter untuk angka 10 dan melambangkan 10 penjuru alam semesta dalam pemikiran Buddha, dan kesempurnaan Dewa, sementara 目 (mù) berarti mata. 十目 (shí mù) karena itu sesuai dengan mata surgawi, juga disebut "semua mata melihat".

Aksara ini berasal dari kepercayaan  Tiongkok bahwa hanya makhluk supernatural, seperti Dewa, yang memiliki kemampuan untuk mengenali kebenaran dan kenyataan. Dikatakan bahwa Dewa tidak terkekang dan dibatasi oleh kendala. Sebaliknya, titik pandang subyektif manusia terbatas, dan dibatasi dengan persepsi panca indera tubuh manusia.

Aksara 真 (Zhēn) memainkan peran utama dalam sistem kepercayaan Tao. Dalam Taoisme, manusia berusaha untuk melampaui dunia materi melalui pelatihan rohani. Dalam usaha menuju kebenaran, upaya Tao untuk kembali ke asal mereka di alam semesta.

Tujuan dari Taoisme adalah untuk mencapai 真人 (Zhēn Rén)  atau manusia sejati, yang berarti makhluk yang benar-benar lengkap. Sebuah teori menyatakan 真人 (Zhēn Rén) bahwa ketika salah satu telah mencapai kebenaran, ada satu yang harmoni dengan alam semesta. Keadaan ini identik dengan pencerahan Buddha.

Orang yang jujur bebas dari pikiran apapun, konsep, daya memahami, atau batasan, karena dia merupakan kebebasan yang mutlak dan kekosongan, sebuah keadaan yang disebut Tao.

Berbeda dengan aksara 真 (Zhēn), dua aksara 假 (Jiǎ) dan 偽 (Wěi) mewakili kepalsuan atau pemalsuan. Kedua aksara ini menunjukkan ideogram 亻 (Rén) di sebelah kiri, yang mana merupakan aksara yang bermakna "manusia" atau "kemanusiaan". Berbohong dan kebohongan, menurut mitologi Tiongkok, berasal dari jiwa manusia. [Meilinda Chen / Jakarta]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA