IPTEK | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 30 Januari 2013

DEWA DAPUR MENCATAT PERBUATAN MANUSIA

Dewa dapur itu adalah dewa kuno bahkan sejak dinasti Xia sudah ada penyembahan terhadapNya. Kitab klasik Li Ji sudah mencatat bahwa dewa dapur atau Zhao Jun itu adalah Zu Rong.

Kitab-kitab lainnya adalah kitab Zhuang Zi bab Da Sheng menulis "Zhao You Ji" dan dijelaskan secara spesifik oleh Sima Biao bahwa "Ji itu adalah Zhao Shen (zhao Jun ) mengenakan jubah merah serta cantik".

Kitab Bao Pu Zi juga menjelaskan masalah Zhao Jun ini bahwa Zhao Jun mencatat perbuatan-perbuatan manusia.

Dewa dapur merupakan dewa utama dari 5 dewa rumah, dewa rumah itu adalah sbb: dewa sumur, dewa tiongcit, dewa pintu dan dewa kamar mandi. Dinasti Qing mengenal istilah 3 Zun dan 6 shen dimana 3 zun itu adalah Guan Yin dan 2 pengiringNya (Jin Tong Yu Nu) serta 5 dewa rumah, dimana dewa pintu itu ada 2 (sepasang).

Kisah-kisah Zhao Jun mencatat perbuatan manusia juga sudah ada sejak lama. Pada masa dinasti Ming dan Song kebiasaan mengantar Zhao Jun itu selalu disertai arak dan mengoleskan arak diseluruh rupang atau tulisan / papan dewa Zhao Jun. Dengan harapan Zhao Jun mabok dan tidak bisa melaporkan hal-hal buruk manusia dengan baik.

Pada masa dinasti Ming dan Qing itu kebiasaan berubah menjadi menorehkan madu dan mempersembahkan yang manis-manis kepada Zhao Jun.

Pada masa dinasti Ming diceritakan bahwa ada satu pelajar yang hendak memperkosa pembantunya tapi untunglah sipembantu berhasil meloloskan diri. Pada saat kejadian itu istri si pelajar bermimpi ada 2 orang yang sedang bercakap-cakap, yang satu adalah Zhao Jun dan satunya adalah pembantunnya (Zhao Jun ada 2 pembantu yaitu Shan Guan dan E Guan).

Pembantunya berkata, "Orang seperti ini perlukah kita putuskan garis keturunan atau memotong umurnya?" Zhao Jun berkata, "Jangan dahulu, lebih baik kita lihat saja apakah orang tersebut bisa menyesal atau tidak". Istri si pelajar kaget dan esoknya menceritakan mimpinya kepada suaminya.

Sang suami amat terkejut dan tidak menyangka perbuatan buruknya bisa dicatat oleh Zhao Jun. Seketika itu dirinya amat ketakutan dan insaf atas perbuatan buruknya, ia juga menikahkan pembantunya dengan pasangan yang cocok.

Sejak hari itu pula ia banyak berbuat baik dan berusaha menjauhi kejahatan. Kemudian istrinya bermimpi lagi bertemu dengan Zhao Jun. Zhao Jun berkata, "Bersyukurlah suamimu tidak lagi melakukan perbuatan buruk serta banyak berbuat baik bahkan menikahkan pembantunya dengan pasangan yang cocok. Atas perbuatan baik ini. Saya khusus melaporkan hal ini kepada Yu Di dan minta agar umur suamimu diperpanjang."

Kitab dinasti Han mencatat pada masa pemerintahan Xuan Di ada org bernama Yin Zhi Fang melihat penampakan Zhao Jun. Yin adalah orang yang miskin tapi baik hati.

Ketika itu Yin amat sangat kaget dan sujud. Saat itu pula ia memotong anjing peliharaannya untuk dipersembahkan pada Zhao Jun. Zhao Jun amat terharu dan memberi rejeki kepada Yin Zhi Fang sehingga Yin menjadi orang yang kaya raya tapi tetap baik hati dan rajin beramal serta rendah hati.

Pada masa dinasti Qing upacara pengantaran Zhao Jun ke surga sudah amat umum bahkan cenderung berlebihan dan berbau menyogok Zhao Jun agar menceritakan hal-hal yang baik saja. Zhao Jun diceritakan amat marah kepada satu keluarga yang berkelahi melulu, tidak akur sesama saudara, berlaku kejahatan, menyebar gosip-gosip yang tidak benar serta tidak mau berbuat baik, hobbynya menyogok para dewa.

Zhao Jun diceritakan menampakkan diri dan mengatakan, "Tidak perduli seberapa besar persembahanmu kepadaKu, tidak perduli berapa banyak hartamu, tidak perduli seberapa tinggi kedudukanmu. Hal-hal itu tidak akan menggoyahkan diriKu utk mengatakan hal-hal sebenarnya. Perbuatan-perbuatan baik dan menghindari perbuatan-pernbuatan buruk itulah persembahan untukku. Jika kalian bisa berubah pada hari penyambutan diriKu, maka AKU akan melindungi keluarga kalian."

Dari cerita-cerita diatas, bisa kita ambil hikmahnya bahwa upacara pengantaran Zhao Jun pada tgl 23-24 itu adalah upacara intropeksi diri kita dan pada tgl.30 upacara penyambutan Zhao Jun adalah upacara bagi diri kita agar bisa berbuat baik lebih banyak lagi. Persembahan sederhana tapi tulus lebih berharga daripada persembahan mewah. [Sunny Lin / Pekanbaru]

Teks Iklan !

Pasang iklan baris usaha anda dibagian bawah artikel ini, dengan cara kontak email Tionghoanews

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA