Qimin Yaoshu ditulis pada akhir Dinasti Wei Utara (533-534) oleh Jia Sixie (贾思勰), seorang ilmuwan pertanian terkemuka.
Buku ini merangkum segala hal mengenai ilmu dan teknologi pertanian secara sistimatis di daerah utara China, termasuk sektor pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, hasil turunannya, dll, dan sebagainya. Ia dapat juga disebut sebagai ensiklopedia pertanian peninggalan Tiongkok kuno.
Jia Sixie dilahirkan di Yidu (Shouguang), Provinsi Shandong. Dia menyelesaikan bukunya di tengah kekacauan yang disebabkan oleh perang selama bertahun-tahun dari 533 ke 544. Dia melihat penderitaan masyarakat miskin petani di desanya dan di tempat-tempat lain saat ia menjelajah kota Hebei (di China utara) sampai Shanxi dan Henan. Dengan pengetahuannya yang mendalam mengenai ilmu agrikultur ia percaya bahwa pengembangan sektor pertanian dan hasil bumi akan dapat membawa rakyat lepas dari belenggu kemiskinan.
Maka buku itu diberinya judul, Qimin Yaoshi, yang artinya, Seni Penting untuk Kesejahteraan Rakyat. Nama dari buku ini mengungkapkan tujuan penulisan buku ini, yaitu ingin menyerukan kepada pemerintah untuk memperhatikan produksi pertanian yang dapat membuat negara menjadi makmur, kehidupan rakyat bahagia, kebutuhan hidupnya terpenuhi dengan baik.
Qimin Yaoshu memiliki struktur yang akurat dan isi yang padat. Buku ini terdiri dari 10 volume, 92 bab, dan lebih dari 120.000 kata. Berbasis pada agronomi (ilmu tanah pertanian) pada dinasti sebelumnya, buku ini menguraikan keseimpulan secara lengkap dan sistimatis mengenai penerapan teknologi dan pencapaian produksi pertanian di lahan kering wilayah Sungai Kuning selama 400 tahun sejak dinasti Wei dan Jin berkuasa.
Sejak dipublikasi, buku ini telah menarik perhatian pemerintah dan secara mendalam mempengaruhi sistim dan teknis pertanian pada generasi-generasi selanjutnya. Tidak hanya itu saja, buku ini juga mempengaruhi negara luar, contohnya Darwin (1809-1882), ilmuwan Inggris, mengutip beberapa contoh dari buku itu, untuk mendukung teori evolusinya.
Beberapa ilmuwan Eropa dan Amerika telah mengadakan penelitian pada buku Qimin Yaoshu dan memberikan penghargaan sebagai. "Masterpiece teori ilmu terapan pengetahuan pertanian paling lengkap, sistimatis dan luar biasa." [Lily Ng / Padang]