IPTEK | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 03 Oktober 2012

TRADISI PENGAJARAN MENDIDIK ANAK TIONGHOA

Pengajaran Mendidik Anak (Xun Meng Wen) adalah salah satu liteatur Tiongkok kuno tentang bagaimana cara mendidik anak, mengajarkan etika, aturan, mengolah watak belas kasih serta menanamkan kebajikan di dalam masyarakat.

Buku ini aslinya ditulis oleh seorang cendikiawan bernama Li Yuxiu (1662-1722) pada masa pemerintahan Kaisar Kang Xi (1654-1722), seorang raja pada Dinasti Qing (1636-1912). Buku ini kemudian diperbaiki oleh Jia Cunren pada Dinasti Qing, dan diberi judul "Aturan Siswa".

Buku ini mengajarkan aturan-aturan secara mendetail dan merupakan buku nomor dua yang paling berpengaruh untuk anak-anak (ajaran yang berpengaruh nomor satu adalah buku San Zi Jing*).  Buku "Aturan Siswa"  disusun menjadi tiga bagian sederhana yang meliputi ajaran untuk mendidik anak-anak bersikap baik, patuh dan hormat kepada orang tua, kewaspadaan, kejujuran, kesabaran, dan toleransi.

Tiongkok pernah dikenal sebagai bangsa yang beretika dan bermoral tinggi. Namun dalam sejarahnya, saat aliran asing yaitu komunis dari luar negeri masuk dan membangun partai serta meracuni orang-orang Tionghoa, bahkan menggagas revolusi besar kebudayaan, semua ajaran spiritual dan moral orang Tionghoa diinjak-injak dan dihancurkan. Oleh karenanya etika tradisional dan moralitas masyarakat Tionghoa di daratan RRC telah mengalami kemerosotan drastis. Di masyarakat China sekarang, orang dewasa hanya memahami sedikit pengetahuan tentang akhlak yang bahkan anak-anak kecil di zaman lampau telah memahaminya secara keseluruhan.

Karenanya, penulis dari tiga bagian rangkaian ini sementara menafsirkan sudut pandang yang terpilih dari Pengajaran Mendidik Anak, agar bermanfaat bagi masyarakat.

Bagian I:
  • Tao* bagai kakak adalah sikap bersahabat,
  • Tao bagi adik adalah rasa hormat.
  • Kerukunan antara saudara,
  • Adalah cinta bagi orangtua.
  • Memandang uang dan kepemilikan dengan ringan,
  • Bagaimana bisa timbul kebencian.
  • Bila selalu berkata dengan sabar,
  • Kemarahan akan lenyap dengan sendirinya.
  • Saat makan, minum, duduk, atau berjalan
  • Yang tua didahulukan,
  • Yang muda mengikuti setelahnya.
  • Saat orang yang lebih tua mencari seseorang,
  • Yang muda harus membantu menemukannya,
  • Bila yang dicari tidak ada,
  • Yang muda harus menggantikannya.
  • Jangan memanggil orang yang lebih tua dengan memanggil namanya.
  • Jangan memamerkan kemampuan-kemampuan didepan mereka
  • Saat orang yang lebih tua berdiri
  • Yang muda tidak boleh duduk.
  • Ia boleh duduk, saat orang yang lebih tua memintanya.
  • Saat berbicara dengan orang yang lebih tua,
  • Gunakan nada suara yang tenang,
  • Tetapi jangan terlalu rendah suaranya untuk didengar.
  • Itu tidak sesuai.
  • Datanglah dengan cepat,
  • Mundurlah perlahan.
  • Saat menjawab pertanyaan,
  • Jangan kehilangan kontak mata.
  • Berjalanlah dengan mantap.
  • Berdirilah dengan tegak.
  • Sambutan hormat dengan membungkukkan badan ke dalam.
  • Ucapan terima kasih haruslah dengan penuh hormat.
  • Jangan berdiri di ambang pintu.
  • Jangan bersandar pada benda-benda
  • Jangan duduk dengan kaki terbuka
  • Jangan menggoyang-goyangkan kaki.
Bagian II:
  • Kapan pun berbicara
  • 
Utamakan kejujuran diatas segalanya.
  • 
Ucapan bohong dan menipu adalah tidak terpuji. 

  • Berucap sedikit lebih baik daripada banyak. 

  • Pastikan kata yang terucap keluar adalah lurus. 

  • Hindari membual dan kata-kata yang dibuat-buat. 

  • Perkataan yang sulit dimengerti dan tidak tulus
 dan ucapan bohong

  • adalah kurang terpelajar
  • adalah berdusta
  • Jangan mudah mengatakan sesuatu

  • yang tidak kamu lihat
  • atau berbicara sesuatu

  • yang kamu tidak tahu detailnya.
  • Tingkatkan moralitas

  • Kembangkan kebaikan
  • Saat jatuh tertinggal

  • secara berangsur-angsur bangkit
  • Secepatnya mencari kedalam diri

  • saat melihat sikap yang buruk.

  • Menemukan hikmah dari setiap masalah

  • dan bekerja keras untuk mengatasinya.

  • Jangan bersedih
 apabila milik sendiri

  • tidak sebaik orang lain
  • Saat seseorang marah saat dikritik,

  • dan merasa senang saat dipuji,
  • Teman yang baik akan pergi.

  • Teman yang buruk akan datang.

  • Saat seseorang memandang hambar pujian

  • dan berterimakasih saat dikritik
  • Teman yang lurus dan baik akan dengan sendirinya datang.
  • Kesalahan yang tak disengaja
  • merupakan kekhilafan.
  • Kesalahan yang disengaja

  • merupakan ketidakjujuran

  • Bila seseorang mengakui dan memperbaiki kesalahannya,

  • ia akan semakin jarang berbuat salah dan perbuatannya semakin lurus.

  • Bila seseorang berusaha menutupi kesalahannya.

  • Satu kesalahan lagi telah dibuatnya.
Bagian III:
  • Kepada semua makhluk di atas dunia,
  • Kita harus menghargai sebagai keluarga besar.
  • Langit melindungi kita bersama,
  • Dan bumi mendukung semua umat manusia.
  • Orang yang melakukan hal baik,
  • Adalah pasti memiliki sifat baik.
  • Perbuatan baik membawa rasa hormat;
  • Wajah tampan tidak membuat orang terhormat.
  • Orang-orang dengan bakat yang luar biasa,
  • Berhak mendapatkan martabat mereka.
  • Prestasi adalah apa yang kita kagumi;
  • Berlagak tidak akan mendapatkan rasa hormat siapapun.
  • Jangan gunakan untuk keuntungan pribadi,
  • Bakat dan kemampuan istimewa yang ada pada diri sendiri.
  • Terhadap kemampuan yang dimiliki orang lain,
  • Tidak boleh iri atau mencemooh.
  • Meskipun Anda mungkin tahu kesalahan seseorang,
  • Tidaklah sopan untuk berbicara tentang mereka.
  • Urusan pribadi orang lain,
  • Seharusnya tidak menjadi pokok pembicaraan.
  • Memuji kebaikan orang lain,
  • Merupakan perbuatan yang saleh.
  • Ketika orang lain mendengar hal baik dari orang-orang,
  • Mereka akan mau menirunya.
  • Berbicara tentang kekurangan orang lain,
  • Adalah membuat karma dan kesalahan.
  • Ketika fitnah jauh melampaui alasan,
  • Pasti mendapat ganjaran.
  • Kita mengembangkan kebajikan bersama,
  • Dengan mendorong satu sama lain menuju kebaikan.
  • Jika kita tidak mengontrol kebiasaan buruk diri sendiri,
  • Kita semua akan menyimpang dari jalan.
  • Seperti hal-hal yang Anda berikan dan dapatkan,
  • Nilai mereka akan berbeda;
  • Anda harus jelas.
  • Pastikan jumlah yang Anda berikan,
  • Lebih besar daripada apa yang Anda terima.
  • Jangan hanya menyuruh orang lain,
  • Sebuah pekerjaan yang Anda sendiri tidak akan melakukannya.
  • Pertama bertanya, "Apakah aku akan bersedia?"
  • Jika tidak, jangan dilakukan.
  • Kebaikan harus dikembalikan,
  • Biarkan permusuhan memudar.
  • Dendam terlupakan adalah yang terbaik,
  • Dengan peningkatan kebaikan setiap hari.
Berita | Internasional | Budaya | Kehidupan | Kesehatan | Iptek | Kisah

PESAN KHUSUS

Ingat ! Anda juga bisa mengirim berita kegiatan/kejadian yang berhubungan dengan Tionghoa tempat tinggal anda atau artikel-artikel bermanfaat ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA