IPTEK | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Senin, 16 April 2012

MUDAH MENGGONCANGKAN GUNUNG DARIPADA TENTARA YUE FEI

Pasukan Yue Fei disebut juga "tentara Yue", atau Yue Jian Jun dalam bahasa Mandarin.  Tentara Yue Fei setiap kali berhasil mengalahkan Suku Jin, meskipun Suku Jin berada dalam era keemasannya.

Bahkan Tentara Yue memiliki kekuatan yang jauh lebih kecil dibandingkannya. Dengan demikian, Wu Shu, jenderal komando Suku Jin berkata, "Lebih mudah menggoncang sebuah gunung daripada Tentara Yue."

Contoh berikut menjelaskan kepada kita mengapa Tentara Yue begitu tangguh.

1. Dari awal hingga akhir, selama sepuluh tahun Tentara Yue memenangkan setiap pertempuran, meskipun selalu berjuang dengan kekuatan yang lebih kecil.

2. Selama periode itu, Tentara Yue merebut kembali wilayah yang hilang hampir meliputi 17 provinsi dan hampir separuh wilayah Dinasti Song Selatan. Hanya pasukan Qin, Han, Tang, dan Mongolia yang mampu menyamai rekor ini. Tidak seperti pasukan ini, yang mendapat dukungan penuh dari masing-masing pemerintah, Tentara Yue selalu berjuang tanpa bantuan dari luar, dan seringkali harus kembali ke ibukota untuk mengisi perbekalan, separuh jalannya harus melalui beberapa pertempuran.

3. Tentara Yue eksis pada masa Dinasti Song Selatan, yang sangat lemah pada saat itu. Oleh karena itu, fakta bahwa sebuah pasukan tempur bisa mengumpulkan catatan pertempuran yang sangat baik dan menggunakan disiplin yang ketat itu, hampir tidak pernah terdengar.

* Pembentukan Tentara Yue

Pada 1129, ketika Suku Jin berhasil merebut Ibukota Song, Kota Jiankang (kini bernama Kota Nanjing), Kaisar Song Gaozhong melarikan diri dari ibukota. Tentara musuh merampok dan menjarah kota, sehingga di mana-mana orang hidup dalam ketakutan dan kesengsaraan. Yue Fei memimpin pasukan yang tersisa, berusaha memelihara perdamaian dan ketertiban. Perdana Menteri Du Chong yang mengendalikan sebagian besar pasukan, menolak untuk melibatkan pasukannya ke medan perang. Kemudian, ketika Du menyerah kepada Suku Jin, Dinasti Song sudah hampir runtuh.

Yue Fei bertekad untuk setia kepada klan kekaisaran. Banyak tentara yang mengaguminya dan datang untuk bergabung dengannya. Beberapa orang menyarankan agar ia membangun kekuatan tentara Yue. Yue Fei menjawab, "Di masa lalu, kaisar tidak mau jenderal mengendalikan pasukan, karena kemungkinan mereka akan menggulingkan kerajaan. Namun, karena saya bisa mengawasi ketat pasukan, saya akan mampu melindungi warga sipil dan menghidupkan kembali dinasti ini. "

Dengan niat yang mulia, Yue Fei mengorganisir  Tentara Yue itu. Pasukannya ditempatkan di kawasan yang sangat miskin dan seringkali hanya makan sayuran liar dan bubur. Meskipun Yue Fei adalah seorang jenderal komando, ia mengonsumsi makanan yang sama dengan tentaranya. Ia sepenuhnya sadar akan pentingnya disiplin yang ketat. Pasukannya tidak bisa mengambil apa pun dari rumah penduduk, dan setiap pelanggar yang tertangkap, akan dieksekusi.

Sejak berdirinya Dinasti Song, kekacauan dan korupsi merajalela dalam kemiliteran. Dengan demikian, fakta bahwa Tentara Yue bisa menegakkan aturan ketat militer adalah hal yang unik dan belum pernah terjadi sebelumnya pada waktu itu. [Widya Wong / Pontianak]

* Sumber: Google Search Engine

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA