IPTEK | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Senin, 24 Desember 2012

PANDANGAN SEJATI TENTANG PERADABAN DAN KEHIDUPAN MANUSIA (8): SIAPAKAH PENCIPTA REMBULAN

5. Siapakah pencipta Rembulan?

Sejak dahulu orang-orang telah menemukan sebuah fakta yang sangat menarik, Bulan selalu menghadap kita dengan satu sisi yang sama, tak peduli Bulan pindah kemana saja, kita di bumi menyaksikan Bulan selalu pada satu sisi yang sama, bayangan gelap Bulan selalu adalah jenis yang sama, mengapa demikian?

Melalui analisa pengamatan ditemukan, karena Bulan dapat berotasi, sedangkan siklus rotasi Bulan persis sama dengan siklus Bulan mengitari bumi.

Selain itu, dilihat dari bumi, Bulan dan Matahari hampir sama besarnya, ini juga merupakan prasyarat keberadaan gerhana matahari total. Ahli astronomi menemukan, jarak Bumi dengan Matahari persis 395 kali jarak antara Bulan dengan Bumi, sedangkan garis tengah Matahari juga persis adalah 395 kali garis tengah Bulan, itu sebabnya Bulan yang kita saksikan di Bumi besarnya persis sama dengan Matahari.

Selain itu, yang lebih membuat orang tidak habis pikir adalah Bulan adalah berongga, dan batu karang yang berada pada lapisan luar Bulan, dibawahnya adalah selapis tempurung dari metal yang sangat keras.

Bulan yang berongga telah dibuktikan dari beberapa aspek: Ketika pesawat ruang angkasa kecil yang menuju Bulan dibuang ke permukaan Bulan, alat deteksi getaran Bulan yang ditempatkan sejauh 72 km dari permukaan Bulan, telah mencatat getarannya berlangsung selama 15 menit. Fenomena bergetar terus-menerus ini membuat para ilmuwan mulai berpikir, apakah Bulan berongga?

Selain itu, ketika sebuah benda padat mengalami benturan, kita dapat mendeteksi 2 jenis gelombang: jenis gelombang vertikal dan jenis gelombang permukaan, sedangkan benda berongga hanya dapat terdeteksi melalui gelombang permukaan saja. Alat pendeteksi getaran Bulan yang ditempatkan di Bulan, melalui pencatatan selama jangka panjang, sama sekali tidak tercatat gelombang vertikal, semua merupakan gelombang permukaan saja. Fenomena ini membuat para ilmuwan lebih percaya bahwa Bulan adalah berongga.

Selain itu, menurut contoh batu karang yang diambil dari Bulan oleh pesawat angkasa "Apollo" dan pengukuran langsung kekuatan medan magnet pada permukaan Bulan, kekuatan medan magnet di sekeliling Bulan tidak sampai 1/1.000 kekuatan medan magnet Bumi, bisa dikatakan Bulan hampir tidak memiliki medan magnet. Dari sini dapat dijelaskan, dalam kandungan Bulan tidak memiliki materi inti seperti Bumi, kandungan dalam Bulan adalah kosong. Kepadatan rata-rata Bulan adalah 3.33 gr/cm³, sedangkan Bumi adalah 5.5 gr/cm³, hampir selisih separuh.

Dr. Harold Yuri dan ilmuwan lainnya menganggap hal tersebut dikarenakan "titik berat" Bulan adalah kosong. Doktor Wilkins, seorang otoritas masalah Bulan dari Asosiasi Astronom Kerajaan Inggris dalam sebuah buku karangannya "Bulan Kita", bahkan memperkirakan, Bulan memiliki ruang kosong sebesar 14 juta Mil³.

Dr. Solomon dari Institut Teknologi Massachusetts AS telah melakukan studi terhadap titik berat Bulan, sebuah laporannya yang diterbitkan oleh majalah studi internasional "Bulan" mengatakan: "Menurut pengamatan dari 'Sirkulator Orbit Bulan', kita telah mendapatkan sejumlah besar pengetahuan tentang Bulan, terutama pada aspek titik berat, dengan kata lain, kandungan Bulan sangat mungkin adalah kosong ...."

Apakah Anda pernah menemukan, kita memandang Bulan biasanya dapat menyaksikan bayangan hitam satu blok satu blok, ini merupakan area bayangan hitam yang disebut oleh para ilmuwan. Ketika astronot ingin melakukan pengeboran dengan alat pengebor listrik, diketahui dalam jangka waktu cukup lama hanya berhasil mengebor masuk sedikit, Ini merupakan suatu hal yang sangat aneh, bukankah permukaan planet semuanya terbentuk dari tanah dan batu karang, walaupun ada sedikit keras, namun juga tidak mungkin sampai tidak dapat dibor!

Setelah diteliti unsur komposisi permukaan pada area tersebut, ditemukan sebagian besar merupakan unsur logam yang sangat keras, yaitu logam titanium yang digunakan untuk membuat pesawat angkasa, tidak heran bisa begitu keras. Maka seluruh struktur Bulan boleh dikatakan seperti sebuah bola logam yang kosong dalamnya.

Di atas Bulan terdapat sangat banyak lubang batu meteor, namun yang mengherankan adalah lubang-lubang tersebut sangat dangkal. Yang paling dalam lubangnya adalah Gagarin Crater, garis tengahnya 300 km, kedalamannya hanya 6,4 km. Menurut perkiraan ilmuwan, batu meteor yang membentuk lubang tersebut jika menerjang Bumi, akan menimbulkan lubang raksasa paling tidak sedalam 1.200 Km!

Mengapa di atas Bulan hanya membentuk lubang yang begitu dangkal? Satu-satunya alasan yang mungkin dapat menerangkannya adalah tempurung Bulan luar biasa kerasnya. Maka unsur logam keras yang didapat pada permukaan Bulan, yang telah dijelaskan di depan tadi dapat menerangkan dengan tepat fenomena tersebut. [Teo Ai Ping / Jakarta / Bersambung]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA