CBC News Kanada memberitakan, Universits Bremen-Jerman September lalu menyatakan bahwa menurut data yang berhasil dikumpulkan sensor pada Aqua Satellite milik Jepang yang ada di bawah naungan NASA, lapisan es Kutub Utara telah memecahkan rekor luas permukaan terkecil.
Pusat Data Lapisan Es Nasional AS atau NSIDC menggunakan data dari satelit lainnya, menunjukkan bahwa di tahun 2011 ini luas lingkup lapisan es Kutub Utara merupakan rekor kedua terkecil, rekor paling kecil terjadi pada 2007.
Christian Zdanowicz dari Geological Survey of Canada kemarin mengatakan, "Saat kami sedang melihat metode regenerasi tersebut, dapat terlihat bahwa selama 50 tahun terakhir lapisan es telah mengalami penyusutan yang belum pernah terjadi selama 1.450 tahun sebelumnya."
Zdanowicz juga menambahkan, "Sulit untuk tidak mengarah pada satu kesimpulan, bahwa ini ada hubungannya dengan efek gas rumah kaca. Kita tidak dapat menggunakan alasan 'proses alami' untuk menjelaskan fenomena ini."
Belum lagi semakin menghilangnya lapisan es di samudera, juga telah membuka kemungkinan peluang bisnis di bidang ekspedisi kelautan, yang selama ini merupakan bidang yang belum tersentuh. [Linda Lim / Denpasar / Bali / Tionghoanews]