Untuk mengetahui lebih jauh, peneliti menggunakan CT scan untuk memetakan interior yang terdiri dari dari lima buah tengkorak Neanderthal, empat fosil, dan 75 tengkorak manusia zaman modern. Seperti manusia modern, Neanderthal mempunyai otak lebih besar ketimbang kera dan manusia pra sejarah lainnya.
Penelitian ini juga menemukan bahwa otak manusia modern memiliki wilayah yang berkaitan dengan penciuman, lebih besar dari otak Neanderthal. Wilayah tersebut berkaitan dengan bau namun memiliki fungsi mental utama seperti belajar dan ingatan.
Paleontropolog di Spain's National Museum of Natural Science , Markus Bastir melalui Msnbc, Jumat (16/12), mengatakan melalui pengalaman pribadi, ada hubungan intens antara bau dan ingatan. Penciuman pun juga memainkan peran sosial seperti untuk mengenali keluarga dan teman - teman untuk memperkuat kohesi kelompok.
Ia melanjutkan, dibandingkan dengan Neanderthal, manusia modern memiliki lobus temporal yang lebih besar yaitu area di dekat dasar otak. Para ahli syaraf mengatakan, lobus temporal ini berhubungan dengan fungsi bahasa, memori jangak panjang, teori pikiran (kemampuan mempertimbangkan perspektif orang lain), serta emosi.
Manusia modern pun juga memiliki korteks orbitofrontral yang relatif lebih luas ketimbang Neanderthal yang letaknya di bagian otak. Daerah ini berkaitan dengan pengambilan keputusan. [Zhang Mei Ling / Jakarta / Tionghoanews]