IPTEK | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Sabtu, 21 Januari 2012

ZHANG QIAN, SANG PETUALANG BESAR

Zhang Qian dua kali sebagai utusan, jejaknya tersebar di Asia Tengah dan berbagai negara di Asia Barat, ia bukan hanya sebagai orang pertama dari Tiongkok yang pergi ke Barat, bahkan telah mendorong pertukaran ekonomi dan kebudayaan Timur dan Barat.

Diplomat terkenal, Zhang Qian dari Dinasti Han Barat, dua kali diutus ke Barat. Bukan hanya sebagai sebuah terobosan diplomatik di dalam sejarah Tiongkok, juga merupakan suku Han (Tionghoa) pertama yang mencapai berbagai negara di Asia Tengah, telah mendobrak langsung hubungan timbal balik antara Dinasti Han dengan Asia Tengah, dalam pelajaran sejarah disebut Zao Kong (menembus kekosongan). Kemudian Dataran Tengah (wilayah tengah negara Tiongkok masa kini) juga melalui jalan ini telah membuka Jalur Sutera yang menembus daratan Eropa.

Zhang Qian dua kali sebagai utusan, jejaknya tersebar di Asia Tengah dan berbagai negara di Asia Barat, ia bukan hanya sebagai orang pertama dari Tiongkok yang pergi ke Barat, bahkan telah mendorong pertukaran ekonomi dan kebudayaan Timur dan Barat. (Zhi Qing)

* Pahit Getir Perjalanan ke Barat

Kekuasaan Xiong Nu (Salah satu suku nomaden terkuat di Tiongkok Utara pada jaman kuno) semakin hari semakin kuat, selain mengancam Tiongkok kala itu, juga merupakan musuh terbesar pada jaman Dinasti Han. Pada waktu itu Kaisar Han Wu sedang menggodok perencanaan menyerang Xiong Nu, secara tak sengaja memperoleh info bahwa di wilayah barat terdapat negara Da Yue Shi yang rajanya bernama Dan Yi dibunuh oleh Xiong Nu dan kepalanya dijadikan wadah arak sete-lah dipenggal.

Negara Da Yue Shi ingin membalas dendam tapi tidak menemukan orang yang mau membantu. Setelah Kaisar Han Wu berpikir mendalam, ia beranggapan tak boleh melewatkan peluang itu dan memutuskan bersekutu dengan negara Da Yue Shi untuk memotong "lengan kanan Xiong Nu"; maka menitahkan anak buah yang berkemampuan se-bagai duta utusan ke negara Da Yue Shi.

Tahun 139 SM. Zhang Qian membawa 100 lebih orang membawa amanat sebagai duta pergi ke negara Da Yue Shi, di antara hulu balangnya terdapat seorang Xiong Nu bernama Gan Fu sebagai pemandu. Rombongan tersebut berangkat berbondong-bondong, bersantap angin berselimut embun, pendeknya mengala-mi perjalanan yang teramat sulit, sialnya menuju ke negara Da Yue Shi harus melewati wilayah Xiong Nu. Walau mereka telah berjalan dengan hati-hati, masih saja terdeteksi oleh pasukan berkuda Xiong Nu dan semuanya ditawan; namun orang Xiong Nu tidak membunuh mereka, hanya mencerai-beraikan mereka untuk menjaga domba atau mengarak kuda, tentu dengan pengawasan ketat. Demi pengawasan melekat dan dengan meminjam peluang tersebut untuk membujuk agar Zhang Qian menyerah, maka menikahkan Zhang Qian dengan seorang wanita Xiong Nu. Zhang Qian yang sama saja dengan menjalani tahanan rumah, tidak pernah terpupus harapannya untuk memenuhi perintah kaisar melawat ke arah Barat, sebaliknya ia senantiasa terus mencari peluang melarikan diri.

Seiring terlewati 11 kali musim panas dan musim dingin, pencekalan orang Xiong Nu terhadap Zhang Qian juga semakin melonggar. Di suatu malam gelap tanpa rembulan, pada kesempatan tersebut ia dan Gan Fu melarikan diri menaiki dua ekor kuda dan meneruskan perjalanan ke Barat. Kedua orang yang lari dengan tergesa-gesa ini tidak sempat membekali diri dengan makanan kering dan air, sepanjang jalan sering lapar dan dahaga tak tertahankan; Untung Gan Fu pandai berburu, sehingga mereka bisa melewati perjalanan panjang yang teramat sulit.

Begitulah perjalanan berat bagai melawan arus gelombang, kenyang dengan derita, setelah melewati bukit-bukit penuh bawang tibalah mereka di Da Wan, raja di sana sangat mengagumi Dinasti Han di dataran tengah, juga ingin membina hubungan persahabatan lebih akrab deng-an Dinasti Han, harapan yang tidak pernah kesampaian berkat lalu lintas yang tidak lancar. Setelah mengetahui Zhang Qian adalah utusan Dinasti Han, maka mereka melayani kedua orang itu dengan hangat dan melalui bantuan dari Raja Da Wan, akhirnya secara lancar tiba di Da Yue Shi. Akan tetapi Da Yue Shi yang berdomisili dengan tentram dan makmur di tanah hulu Sungai A Mu yang sangat subur tersebut tidak berniat menyerang Xiong Nu lagi. Zhang Qian terpaksa balik ke tanah air, tapi di tengah jalan ketika harus melintasi tanah Xiong Nu lagi, kembali ditangkap, setelah ditahan jangka waktu tertentu, beruntung di dalam negeri Xiong Nu itu mengalami kekacauan, berhasilah ia meloloskan diri dan kembali ke Chang An (ibukota Dinasti Han).

Dalam perjalanan ke wilayah Barat kali ini, Zhang Qian mengalami seribu duka dan sejuta nestapa, genap 13 tahun baru berhasil kembali ke tanah leluhur. Meski tidak berhasil membujuk Da Yue Shi beraliansi dengan Dinasti Han menye-rang dan mengepung Xiong Nu, namun semasa di wilayah barat, ia menjelajahi negara-negara (kala itu) seperti: Da Wan, Da Yue Shi, Da Xia, dan Kang Ju (sebutan negara-negara dalam bahasa Tionghoa pada jaman itu di wilayah Asia Tengah dan Barat) dll dan telah memperoleh sejumlah besar pengetahuan umum. Kebudayaan dan geografi berbagai negara di wilayah Barat, juga membuat kebudayaan Han (Tionghoa) tersebar di wilayah itu. Sedangkan Kaisar Han Wu, Han Wu Di setelah mencermati kisah dari Zhang Qian, ambisinya pun telah menggelora untuk menaklukkan daerah terpencil di luar perbatasan tersebut.

* Hubungan Baik Persahabatan

Tahun 119 SM, Kaisar Han Wu berbekal penguasaan medan dan kebudayaan wilayah Barat dari Zhang Qian, sekali lagi mengutus Zhang Qian berduta ke wilayah Barat, tugasnya adalah beraliansi dengan Wu Sun (baca: U Suen, di wilayah Xin Jiang/Uighur sekarang ini) untuk melawan Xiong Nu. Perjalanan kali ini didampingi 300 lebih pasukan, juga telah membawa banyak sapi, kambing, emas, kain sutera, tekstil dll hadiah. Kali ini kekuasaan Xiong Nu telah dihalau dari lorong He Xi, maka mereka dengan lancar telah tiba di Wu Sun. Zhang Qian telah menyiapkan hadiah istimewa bagi raja Wu Sun dan menyampaikan niat Kaisar Han Wu untuk menyatukan kekuatan militer kedua negara dalam memerangi Xiong Nu. Sayangnya Raja Wu Sun karena tidak jelas betul dengan kekuatan Dinasti Han selain itu juga jera dengan Xiong Nu ditambah lagi di dalam negeri Wu Sun juga sedang kacau, bermacam sebab sehingga kerja sama kali ini juga tidak berhasil. Walau tujuan tidak berhasil diwujudkan, Zhang Qian juga mengutus wakil dutanya telah melakukan kunjungan kehormatan ke negara-negara Da Wan, Kang Ju, Da Xia, An Xi, Shen Du dll, telah mengembangkan hubungan persahabatan dengan berbagai negara di wilayah Asia Tengah.

Zhang Qian dua kali sebagai duta, jejaknya merambah berbagai negara di Asia Tengah dan Asia Barat sehingga banyak hasil produksi wilayah barat dapat memasuki Tiongkok dan barang dagangan dari Tiongkok berupa kain sutera dll juga mengalir ke wilayah Barat. Ia bukan hanya orang pertama dari dataran tengah (Tiongkok) yang merintis ke wilayah negara-negara Barat, bahkan telah mendorong pertukaran ekonomi dan kebudayaan. Semenjak itu, Kaisar Han Wu setiap tahun mengutus para dutanya berkunjung ke berbagai negara di wilayah Barat dan menggalang hubungan persahabatan dengan mereka, sebaliknya para duta dan pedagang dari sana juga telah bertambah dari tahun ke tahun. [Elisabeth Wang / Banda Aceh]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA