IPTEK | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Senin, 23 Juli 2012

MELIHAT TANGGA DARI KACAMATA FENG SHUI

Penempatan tangga dari sudut pandang feng shui tidak bisa disamakan dengan menempatkan tangga secara biasa. Sebab, tangga berfungsi menyalurkan energi antara lantai atas dan bawah.

Dilihat dari kacamata feng shui, tangga dikatakan baik jika berada pada posisi yang tepat dan memiliki bentuk atau struktur yang baik serta menguntungkan. Apabila lokasinya berenergi bagus, tangga mampu meningkatkan energi menguntungkan dan memudahkan untuk mengalirkan energi positif ke dalam rumah Anda. Bukan hanya segi penataannya yang harus diperhitungkan, jumlah anak tangga juga mesti disesuaikan, yaitu sekitar 21 atau 22 anak tangga.

Menurut ahli feng shui, Sidhi Wiguna, tangga dalam feng shui autentik tidak sesederhana yang digambarkan. "Tangga sebaiknya diletakkan pada sektor positif dari kepala keluarga karena tangga berfungsi mengaktifkan energi yang ada di dalamnya. Bila melihat metode flying star, tangga sebaiknya diletakkan di mana terdapat kombinasi bintang yang bagus karena tangga dapat mengaktifkan energi yang ada di tempat di mana tangga itu diletakkan," kata Sidhi.

Menurut dia, penerapan tangga melalui metode ini diperlukan pendalaman lebih lanjut untuk memahami teori-teorinya. Sementara untuk anak tangga, lebih baik buat anak tangga yang berjumlah ganjil karena angka ganjil bisa diartikan aktif.

Seorang ahli feng shui tidak hanya melulu memperhatikan tangganya, tapi juga melihat apakah awal tangga dan ujung tangga bisa mendapatkan ruang yang cukup proporsional sehingga memungkinkan aliran energi yang deras di tangga menjadi agak tenang. Terdapat beberapa bentuk tangga yang tidak ideal menurut feng shui, yaitu tangga bermodel spiral, terlalu curam, terlalu sempit, dan tangga yang gelap.

"Tangga bermodel spiral bisa mengubah energi positif menjadi energi jelek karena bentuk spiral dapat memaksa energi memelintir. Sementara tangga yang curam dapat mengalirkan energi yang terlalu deras. Tangga yang sempit pun bakal meningkatkan aliran energi menjadi lebih tinggi lagi," pungkas Sidhi. [Kelly Chang / Jogjakarta]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA