IPTEK | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Sabtu, 18 Agustus 2012

TRADISI POPULER PERNIKAHAN LUAR NEGERI (1)

Pernikahan membuat orang merinding dan indah tak terbandingkan. Segala sesuatu tentang pernikahan seperti dua jiwa bersatu, bersatunya dua keluarga, sukacita, pesta dan tradisi tak ternilai harganya.
 
Ya, setiap orang pasti menginginkan jika pernikahan hanya berlangsung sekali untuk seumur hidup. Mereka juga ingin agar pernikahan mereka menjadi spesial. Namun, pernikahan terasa tidak lengkap tanpa tradisi.
 
Tradisi pernikahan telah dilakukan selama puluhan tahun di seluruh dunia. Namun, ada beberapa tradisi yang telah berubah atau diubah. Berikut ini beberapa tradisi yang tetap populer dan selalu akan populer di masa yang akan datang, seperti dilansir Mag for Women.
 
* Gaun putih pengantin wanita
 
Sesuai tradisi, pengantin wanita mengenakan gaun putih pada pernikahannya. Putih melambangkan keperawanan dan kesucian. Hal ini juga percaya bahwa memakai gaun putih akan membuat roh jahat pergi.
 
* Sumpah pernikahan
 
Ini adalah janji-janji yang dibuat oleh pasangan terhadap satu sama lain di depan altar sebelum menikah. Mereka diharapkan untuk mematuhi janji itu, sepanjang tahun pernikahan mereka.
 
* Para pengiring pengantin dan best man
 
Secara tradisional, pengiring pengantin seharusnya memakai gaun berwarna sangat terang, seperti kuning, merah muda, atau biru. Ritual pengiring pengantin dan best man awalnya dilakukan untuk menjauhkan roh-roh jahat dari pasangan pengantin. Namun, sampai sekarang hal ini masih dipakai sebagai tradisi.
 
* Melempar beras

Hal ini mengacu pada kebiasaan jika pasangan yang baru menikah harus dilempari dengan beras. Beras dilambangkan sebagai benih yang memberi hidup dan diyakini bahwa ritual ini akan segera memberkati pasangan baru dengan anak-anak. Namun, banyak yang berpendapat ritual ini tidak etis karena pemborosan makanan. [Teo Ai Ping / Jakarta / Sumber]

KLIK MENU LINKS

http://berita.tionghoanews.com
http:/internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com
.

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA