IPTEK | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 23 Januari 2013

FENGSHUI KOTA TUA BEIJING MENYIMPAN MISTERI BESAR (2)

Langit dan bumi luas tiada batas, taraf pengetahuan umat manusia zaman sekarang hanya menyingkap sekelumit misteri di dunia bagai "Sepucuk dari gunung es", masih ada misteri menarik yang belum terungkap dan tak kunjung habis sedang menantikan kita untuk dieksplorasi.

Taman Jingshan mirip patung manusia duduk

Pada pameran hasil penginderaan udara jarak jauh untuk daerah Beijing bulan Maret 1987, muncul sebuah berita menarik: Peta taman-lansekap bidang datar Taman Jingshan di Beijing yang difoto dengan penginderaan jarak jauh, mirip patung manusia yang sedang duduk sila bermeditasi, maka disebut pula sebagai "Patung Duduk Jingshan". Bagaimana ini bisa terjadi?

Jingshan terletak di hadapan Shen Wu Men dan di Pintu Utara Kota Terlarang, di zaman Dinasti Yuan (1271-1368) ia masih berupa sebuah bukit bernama Qing Shan (dibaca: ching shan, Gunung Hijau) yang terletak di dalam Kota Dadu (waktu itu Beijing bernama Dadu, dibaca: ta tu).

Ketika Dinasti Ming masa pemerintahan ke-14 Yongle (1416) membangun kompleks istana, tanah bekas bongkaran kota lama zaman Yuan dan tanah galian sungai pelindung Kota Terlarang ditumpuk disini, lalu diberi nama Wansui Shan (Gunung Panjang Umur), selain itu juga dinamakan Zhen Shan (Gunung Penakluk) dengan maksud menaklukkan sisa aura-raja Dinasti Yuan. Konon istana menimbun batu bara disini, maka ia juga disebut: Mei Shan (Gunung Batubara). Pada 1655 zaman Dinasti Qing (dibaca: ching, 1616-1912), Mei Shan diganti lagi namanya dan hingga sekarang disebut: Jing Shan (dibaca: cing shan, Gunung Panorama).

Kui Zhongyu, seorang pakar, ketika mencuci film hasil pengambilan foto penginderaan jarak jauh dari satelit secara kebetulan menemukan, dilihat dari atas, keseluruhan kompleks bangunan Taman Jingshan sebelah utara Kota Terlarang yang berada di atas garis poros tengah Kota Beijing, mirip sekali dengan patung manusia duduk bersila dengan mata terpejam, dengan wajah tersenyum, kompleks bangunan Shouhuangdian dalam taman adalah bagian kepala "patung duduk" tersebut, lalu Balairung Besar dan Pintu Istana membentuk mata, hidung dan mulut, sementara bulu alisnya terbentuk dari pohon. Hutan berbentuk segitiga sangat simetri pada kedua sisi membentuk bagian kumis, tetapi ia dipisahkan oleh tembok luar dari Shouhuangdian.

Melalui identifikasi secara cermat, bingkai dari "lukisan" ini dibentuk oleh tembok luar dan dalam yang mengelilingi Taman Jingshan, hampir mendekati Golden Section yang paling indah, luasnya adalah 0,23 km², jikalau benar adalah sebuah lukisan manusia, maka ia merupakan patung manusia terbesar di dunia yang terbentuk oleh kelompok bangunan buatan manusia.

Kui Zhongyu menemukan sebuah istana bernama Qin An Dian yang terletak di ujung paling utara garis poros tengah Gu Gong (dibaca: ku kung / Istana Terlarang), ia awalnya dibangun pada Tahun Yongle Dinasti Ming, sudah sekian tahun lamanya tidak dibuka untuk umum, di dalam altar balairung itu terdapat sebuah patung Xuan Wu Di yang disebut sebagai Dewa Air. Xuan artinya berwarna hitam, Wu di zaman kuno diartikan sebagai tempurung kura-kura. Xuan Wu di dalam diagram "Lima penjuru" mewakili utara, di dalam "Lima elemen" mewakili Air. Apakah patung tersebut berkaitan dengannya?

"Patung Duduk Jingshan" telah menimbulkan ketertarikan secara meluas dikalangan ilmuwan dan arkeolog. Mengapa gambar yang mirip dengan patung manusia ini bisa muncul di Taman Jingshan yang terletak di garis poros tengah kota Beijing? Sebagai taman-lansekap istana kota imperial, Jingshan sejak zaman Yuan berfungsi sebagai tumpukan gunung, di zaman Jin dibangun taman, secara bertahap menjadi titik tengah pada garis poros utara-selatan kota Beijing. Apakah gambar mirip patung duduk tersebut sengaja dibangun oleh orang zaman dahulu ataukah ini hanyalah sebuah kebetulan?

Untuk itu, beberapa tahun belakangan ini, para ahli telah melakukan banyak sekali penelitian, tetapi hasilnya masih sangat minim dan hingga sekarang masih diselimuti misteri.
[Teo Ai Ping / Jakarta]

--
Berita | Internasional | Budaya | Kehidupan | Kesehatan | Iptek | Kisah | Kontak

BACA DIBAWAH INI

Di bagian bawah artikel ini kedepan akan ditampikan iklan-iklan baris Maksimal 100 huruf dengan tarif Rp.5.000,- per artikel (Min.100 artikel) dan bagi yang berminat bisa kontak email: tionghoanews@yahoo.co.id

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA