Penelusuran tentang Chang'e ditemukan pada periode "Warring States" (abad 5 SM). Dalam buku Guizang (The Storehouse of All Things), Chang'e dikatakan mencuri elixir, dari Xiwangmu, dan kemudian mengkonsumsinya, terbang ke bulan dan menjadi Dewi Bulan. Dalam versi ini, suami Chang'e tidak diberitakan. Versi Huainanzi menceritakan Chang'e dengan lebih lengkap sejak awal Dinasti Han. Dalam versi ini, suaminya, Yi, mendapat elixir dari Xiwangmu, tapi Heng'e mencuri dari suaminya, mengkonsumsi elixir tersebut dan kemudian menuju bulan. Yi menjadi sangat kecewa.
Dalam versi lain, Chang'e dikatakan bermetamorfosa menjadi katak buruk rupa setelah dia kabur ke bulan. Ini diinterpretasi sebagai hukuman atas kesalahannya dalam mencuri elixir. Dalam ikonografi era Han, seekor katak sering nampak dibulan. Para sarjana percaya bahwa katak itu adalah jelmaan dari Chang'e sendiri. Dia telah dihukum dan berubah menjadi katak. Teks lain pada masa "Warring States" menyebutkan kisah ini untuk menjelaskan fenomena bayangan dalam permukaan bulan yang terang. Wen Yiduo, seorang sarjana Tiongkok modern, berargumen bahwa mitos yang lebih awal tentang penampakan mahluk di bulan adalah katak. Kemudian katak dan kelinci muncul bersamaan, kemudian hanya kelinci yang menampakkan diri. Di masa Dinasti Han, penampakan kelinci juga sering terlihat. Terkadang seperti berlari di permukaan bulan dan terkadang terlihat seperti sedang mengetuk elixir kedalam lumpang didepan Xiwangmu, sang pemilik dan suaminya, Dong Wagong. Chang'e bukan satu-satunya mahluk abadi yang menghuni bulan. Dia memiliki tetangga bernama Wu Gang, walaupun tidak pernah ada bukti tertulis tentang mitos yang menghubungkan keduanya.
Di masa Enam Dinasti (386-589 M), Chang'e menerima banyak simpati. Banyak puisi yang ditulis untuknya di masa ini sampai masa Dinasti Tang. Disisi lain masih menyalahkan Chang'e atas kesalahan dalam mencuri elixir, disisi lain puisi-puisi juga menyampaikan simpati atas kesendiriannya di bulan. Dalam puisi ini, Chang'e juga sering dilukiskan sebagai wanita cantik, Metamorfosis menjadi katak buruk rupa menjadi terlupakan.
Sekarang Chang'e menjadi simbol dari kecantikan wanita, kelembutan, elegan. Dalam Mid-Autumn Festival setiap tanggal 15 Agustus dalam kalender lunar. Mitos Chang'e terus populer dalam masa kontemporer Tiongkok. Dibandingkan dengan catatan tertulis mengenai Chang'e, versi modern Chang'e lebih kompleks dan rasional. Mitos biasanya muncul sebagai kombinasi dari mitos lain yang berhubungan dengan Chang'e, Yi, Xiwangmu.
Cerita yang sudah menjadi umum menjelaskan asal muasal Festival Mid-Autumn. [Aida Lim / Magelang]
***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id