Suatu analisis yang komprehensif pada 2,4 juta kematian selama 40 tahun menunjukkan bahwa 13,8 persen orang memiliki kecenderungan meninggal pada hari ulang tahun mereka daripada hari lainnya.
Para peneliti menguji dua hubungan potensial, yaitu hipotesis "penundaan kematian" dan hipotesis "reaksi ulang tahun".
Pada hipotesis yang pertama, orang mungkin secara sadar menunggu sampai hari ulang tahun mereka tiba, sebelum mereka meninggal. Pada hipotesis yang kedua, juga disebut ulang tahun kelabu, yaitu stres akibat semakin bertambahnya satu tahun usia dapat menyebabkan kematian.
Tim peneliti menemukan bahwa statistik mortalitas (kematian) yang paling baik dijelaskan dengan ulang tahun kelabu, dimana sebagian besar orang akan meninggal akibat serangan jantung dan stroke, serta bunuh diri dan kecelakaan, yang terutama terjadi pada kaum laki-laki.
Menariknya, risiko penurunan kondisi yang fatal mulai meningkat dari sekitar empat hari sebelum ulang tahun.
Penelitian ini disebut "Preferensi Kematian Terhadap Ulang Tahun – Analisis Rangkaian Waktu Kematian," dan diterbitkan di Annuals of Epidemiology pada 4 Juni. [Lenna Wang / Samarinda
