IPTEK | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Selasa, 08 Januari 2013

BAGAIMANA ORANG ZAMAN KUNO MENYIKAPI PERBUATAN MENTERI DURNA?

Di tepian Danau Xihu di Hang Zhou, Tiongkok, Qin Gui si menteri Durna zaman Dinasti Song Selatan (1126 – 1279) telah bersujud selama hampir seribu tahun, ia selamanya harus bersujud di sana, ini adalah kesimpulan akhir dari penilaian salah-benar masyarakat terhadap tokoh sejarah.

Orang-orang yang datang berziarah untuk mengenang pengabdian Jenderal Yue Fei terhadap negara, selalu dibarengi dengan mencaci-maki empat patung besi kelompok menteri durna Qin Gui yang bersujud di depan makam Jenderal Yue Fei.

Selama ratusan tahun, orang-orang begitu mendambakan seorang jenderal yang baik dan setia seperti Yue Fei, dan begitu membenci dan muak terhadap perilaku komplotan pengkhianat Qin Gui. Sejarah dan masyarakat bisa membedakan dengan jelas, apakah kebenaran dan kejahatan itu serta apakah kesejatian pahlawan yang sebenarnya!

Ketika pasukan tentara Negara Jin menyerang Tiongkok dalam skala besar, para jenderal patriot seperti Yue Fei dan yang lain, mendukung perlawanan dan merebut kembali wilayah yang sebelumnya telah jatuh semasa Dinasti Song Utara (960 – 1126). Yue Fei bercita-cita mempersatukan dinasti kekaisaran dan berniat membalas budi kepada negara, ia memimpin "Pasukan keluarga Yue" dan berkali-kali berjasa sangat besar, ia menjalankan kedisiplinan militer yang sangat ketat, mencintai rakyat bagai anaknya sendiri, terjun dan memimpin sendiri 126 kali pertempuran serta tidak pernah terkalahkan, sampai-sampai pasukan Jin mau tidak mau mengucapkan keluhan yang berbunyi "Mudah mengguncangkan gunung daripada Pasukan Keluarga Yue".

Syahdan, di kota kecil Zhu Xianzhen, daerah Provinsi Henan, pasukan dari beberapa jenderal termasuk Jenderal Yue Fei dan Jenderal Han Shizhong bergabung menjadi satu, siap-siap menyeberangi Sungai Kuning merebut kembali wilayah yang telah jatuh dan bersamaan itu menyerang langsung dan menghancurkan ibu kota Negara Jin di Huang Longfu.

Dan pada saat itu Menteri Qin Gui sudah bersekongkol dan menjadi orang dalam Bangsa Jin, dengan tujuan utama mengkhianati Dinasti Song Selatan. Ia takut Yue Fei berhasil menggempur utara (wilayah Jin), maka ia menghasut Kaisar Song Gaozong yang dalam satu hari mengutus 12 kali mendali emas (titah kaisar) untuk memerintahkan mundur secara paksa terhadap Yue Fei.

Setelah Yue Fei kembali ke Lin An (ibu kota Song Selatan), niat Qin Gui menghabisi Yue Fei sudah bulat, ia menyuruh pejabat khianat Zhang Jun dan Meqi Qi membuat laporan palsu ke pemerintah bahwa Yue Fei merencanakan suatu pemberontakan. Yue Fei pun ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara. Berbagai jenis alat penyiksaan dipergunakan untuk memaksa Yue Fei mengakui perbuatannya. Karena tidak menemukan bukti apapun, maka ia dihukum mati dengan tuduhan "tidak perlu ada".

Qin Gui mengadakan konspirasi rahasia dengan sang istri (bermarga Wang), mereka menulis satu lembar catatan kecil diberikan kepada sipir dan memerintahkan pengeksekusian Yue Fei secara rahasia di dalam penjara. Menjelang eksekusi, di paviliun Feng Bo, Kuil Dali, Yue Fei menuliskan delapan huruf besar "Langit akan melihat, Langit akan melihat", yang dibunuh bersamanya, selain putranya, Yue Yun, juga seorang bawahan setia bernama Zhang Xian.

Seluruh rakyat meneteskan air mata mendengar berita ini. Qin Gui melontarkan tuduhan palsu kepada pejabat baik dan setia, kemudian ia meninggal karena kulit di punggungnya membusuk, orang-orang mengatakan, itu adalah balasan karmanya. Tidak lama kemudian istrinya juga meninggal dunia.

Pada masa pemerintahan Kaisar Song Xiaozong, mendiang Yue Fei mendapatkan rehabilitasi dan dinobatkan sebagai E Wang (Raja dari Provinsi Hubei). Masyarakat mendirikan makam Yue dan kuil Yue di tepi danau Barat (Xihu) daerah Hangzhou untuk mengenangnya. Karena masyarakat sangat membenci Qin Gui, maka mereka menggunakan berbagai macam bentuk dan simbol dalam menghukum dan melecehkannya.

Misalnya yang tersebar luas, masyarakat menggunakan tepung dibentuk seolah tubuh Qin Gui, lalu dimasukkan ke dalam wajan dan digoreng serta dengan gemas memakannya. Dikemudian hari proses pembuatannya disederhanakan, hanya tinggal dua kaki panjang, bentuknya dibuat seperti fritters (di Tiongkok disebut Youtiao). Selama ratusan tahun ini, orang-orang menyebut kue ini sebagai You Cagui atau di singkat Cagui (dibaca: cha kwe. Bermakna: menggoreng Qin Gui. Kue ini di Indonesia dikenal sebagai Cakue)".

Terlihat di dalam kuil Yue Fei, patung Yue Fei mengenakan jubah militer duduk tegap di tengah ruangan, mengenakan jubah berwarna ungu dengan rompi emas, duduk tegap sementara salah satu tangannya memegang gagang pedang. Diatasnya tergantung papan kayu berinskripsi Huan Wo He Shan (Kembalikan tanah airku).

Di depan makamnya, terdapat patung besi-cor dengan posisi bersujud di atas lutut yang mewakili: Qin Gui, istri Qin Gui, Meqi Qi dan Zhang Jun, mereka dikurung dalam pagar jeruji besi, bertelanjang dada, dengan sepasang tangan terikat ke belakang, bersujud selamanya di depan makam pahlawan.

Baik dalam musim dingin ataupun musim panas, siang ataupun malam, patung mereka senantiasa menerima serangan dan sumpah serapah dari masyarakat. Pemandangan para patung bersujud itu mengejutkan dan pengalaman yang tak terlupakan bagi penulis. [Margareth Lim / Tarakan]

***

Ingat ! Anda juga bebas mengirim artikel-artikel "berita, internasional, budaya, kehidupan, kesehatan, iptek & kisah" ke dalam blog ini melalui email: tionghoanews@yahoo.co.id

Mari kita bersama-sama dukung blog Tionghoanews.com dengan cara membagikan (share) ke dalam halaman facebook, twitter & google+ anda.

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA